Profil Pengasuh


Ustadz Mahyun lahir di Poh Gading Lombok Timur 1 Januari 1973, pria lulusan pesantren gontor ini memiliki kecintaan yang tinggi kepada anak yatim, beristrikan Ekam Kamasih (mojang priangan) yang juga penyayang anak-anak yatim. Persamaan inilah yang telah membawa mereka menjadi pekerja sosial. Ustadz Mahyun sudah malang melintang di dunia sosial sejak tahun 2005 yang lalu. Setelah sekian lama mengabdikan dirinya di sebuah Panti Asuhan di Tiban dan Bengkong, kini ia memutuskan untuk berdiri sendiri dengan mendirikan Panti Asuhan Qurrotu A'yun yang bernaung dibawah yayasan "Qurrotu A'yun Batam".



Ekam Kamasih, atau lebih dikenal dengan panggilan mama Anam, isteri dari ustadz Mahyun yang telah setia mendampingi serta men-support Ustadz Mahyun dalam menjalankan misi sosial yayasan. Dia bukan saja memberikan dukungan moril kepada sang suami, namun juga ikut serta secara pro-aktif menjalankan program yayasan. Kecintaan terhadap anak yatim dan kaum dhu'afa telah menyebabkan dia fokus terhadap kegiatan sosial. Kesabaran serta keikhlasannya telah terlatih sejak empat tahun yang lalu ketika dia bergabung dengan salah satu panti asuhan di Tiban. Kini bersama-sama sang suami memanage Panti Asuhan Qurrotu A'yun dengan berpedoman kepada sikap amanah.  



 Agus Mulyadi, lahir di Jakarta 21 April 1971, adalah seorang guru Bahasa Inggris di lembaga pendidikan formal dari mulai SD sampai dengan SLTA, terakhir ia tercatat sebagai guru Bahasa Inggris di salah satu SMK swasta di Depok, bahkan pernah menjadi tutor bagi para mahasiswa dan pernah diikut-sertakan melatih Bahasa Inggris bagi para prajurit brimob Bogor yang akan dikirim ke Yordania dan sempat diminta untuk melatih seorang perwira brimob di Bogor. Dia juga pernah aktif di Masjid Agung Bogor, sebagai penceramah kultum zhuhur dan imam selama beberapa tahun.
Dibesarkan dengan latar pendidikan agama. Pendidikan formalnyapun religius yakni Madrasah Ibtidaiyyah, Madrasah Tsanawiyyah dan Madrasah Aliyah dan pernah mengikuti pendidikan pesantren di Sukabumi. Tahun 2010 ia hijrah ke Batam bergabung dengan yayasan Al-Aqsho selama 1 tahun. Kemudian ia memutuskan untuk berduet bersama Ustadz Mahyun dalam membesarkan Yayasan Qurrotu A'yun. Kemampuan Bahasa Inggrisnya ia manfaatkan untuk meloby para dermawan dari Singapur dan Malaysia. Dan pengetahuan komputernya ia manfaatkan pula untuk mempublikasikan yayasan Qurrotu A'yun di dunia maya, diantaranya dengan membuat blog ini.

Lilis Sukentin umur 27 tahun, isteri dari Agus Mulyadi. Meskipun dia baru berkenalan dengan dunia sosial, namun dia langsung suka menjadi pekerja sosial, katanya dengan menjadi pekerja sosial, dia bisa langsung merasakan penderitaan kaum papa, terutama penderitaan anak-anak yatim. Ternyata menjadi pengasuh anak-anak yatim sangat menyenangkan. Mereka memang membutuhkan kasih sayang, sehingga mereka mengangkap kita sebagai ibu kandung mereka. Suka dan duka mengurus anak yatim sangat membantu kedewasaan kita. Dan secara tidak langsung kita dapat mempelajari psikologi anak, ujarnya.